Halaman

Selasa, 31 Desember 2013

Terima Kasih 2013 :)

Beberapa tahun yang lalu, akhir tahun adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu, the day with celebration, family gathering, and of course, fireworks. I really love it, my another reason is everyone celebrate for it, so i can say happy new year to everyone without thinking what their religion. 
Tetapi semua berubah sejak 3 tahun lalu, akhir tahun tidak lagi semenarik dulu, tidak ada baju baru, tidak ada kembang api, yang ada hanyalah kekhawatiran dan ketakutan. Karena artinya sebentar lagi ujian akhir semester akan tiba. 

Peri jahatku seolah berbisik " Tidaklah kamu bersedih?"  Peri baikku menimpali " Mengapa kamu harus bersedih? Tidak ada yang harus disedihi." 

Peri jahat yang tidak mau kalah " Lihat ke luar, orang-orang yang sedang berpesta di bawah kilau kembang api, sedangkan kamu harus belajar sendiri jauh dari keluarga di kamar kosmu yang sempit, kamu belajar untuk apa? Tidakkah kamu menyesal memilih fakultas yang suntuk ini? " 
Aku terdiam, berdiri kaku,  yang dikatakan peri jahat memang benar, yep kali ini dia sangat benar.


Ketika tahu aku bersedih, peri baikku tidak tinggal diam, dia seolah memelukku, berusaha menghiburku "Sayang, kamu tau tidak di dunia ini tidak ada sesuatu besar yang mudah dicapai? Jika kamu bermimpi besar, kamu harus berjuang lebih keras. Bukankah semua ini pilihanmu dulu ,  saat kamu berjanji padaku akan berusaha sebaik mungkin jika kamu diterima disini? " Aku merasa lebih lega. Mungkin jika aku mau, aku bisa saja menulis penyesalan dan kesedihanku tidak bisa menghadiri pesta akhir tahun beberapa halaman. Tapi untuk apa?


Sometimes we complain about our life, while others dream to have a life like us.
I complain how difficult my college test while others just want to be able to go to college, but some of them are not lucky.
I feel sad i can't go to end year party while some people feel sad wondering whether they can eat for tomorrow.

==
Aku mungkin terlalu egois, mengharapkan kehidupan yang sempurna tanpa cela sedangkan aku sendiri belum melakukan apa-apa.  Jika aku ingin menulis semua rasa syukur dan terima kasihku kepada Tuhan, kepada alam semesta atas apa yang aku punya sekarang, mungkin aku bisa menulisnya beribu halaman. Karena lebih mudah untuk memilih, jadi aku putuskan untuk menulis beberapa rasa terima kasihku, tenang saja aku tidak akan menulisnya sampai beribu halaman kok :p .Sekedar menghibur diri dan perenungan di akhir tahun sebelum melanjutkan untuk melahap buku dan slide - slide yang sudah menunggu untuk dibaca.

TERIMA KASIH 
telah menghadiahiku kesempatan untuk mengenyam pendidikan di fakultas favourite di universitas favourite yang banyak diimpikan anak-anak SMA di luar sana

TERIMA KASIH 
untuk memberikanku lingkungan belajar dan bermain yang sangat positif, teman - teman lucu, ramah, sangat loveable yang sudah aku anggap seperti saudaraku sendiri di rantauan 

TERIMA KASIH 
telah menyadarkanku bahwa hidup tidak senyaman dan tidak semudah yang aku kira. Aku tersentak ketika aku berkunjung ke rumah penduduk yang menderita penyakit TBC di pertengahan tahun ini, mereka berdelapan tinggal di rumah berukuran 3 x  6 m yang bisa dikatakan tidak ada cahaya , sanitasi yang buruk, dan ventilasi udara yang sangat minimal. Sometimes we need to look outside from our beautiful window, there are many sad things :( 

TERIMA KASIH 
telah mengubahku untuk menjadi sedikit lebih mandiri dari aku yang dulu selalu berada di zona nyaman

TERIMA KASIH 
telah memaksaku untuk sedikit lebih berani. Masih sangat ingat ketika aku harus melakukan diseksi ( seperi bedah) di cadaver ( mayat yang telah di awetkan) . Jujur dulu ketika SMA aku tidak pernah membayangkan akan melakukan itu. Tapi ternyata jika berada di lingkungan positif, ketika semua orang tidak mengeluh untuk itu, secara tidak langsung memotivasi untuk berani melakukannya.

TERIMA KASIH

telah memberikanku pengalaman yang luar biasa, dari ikut beberapa kepanitiaan, terlibat dalam penelitian, merasakan susahnya urusan birokrasi di negeri sampai latihan fisik yang "sedikit" ekstrem. Aku baru saja melakukan rapelling 3 hari lalu, awalnya aku sangat tidak ingin ( baca : takut) mencoba . Ketika sampai di sana dan melihat kegembiraan teman-teman yang sudah mencoba, aku berubah pikiran, aku ingin merasakannya. Aku memberanikan diri dan terrnyata gadis yang fisiknya tidak kuat, yang sering jatuh waktu SD , yang lulus pelajaran olah raga karena belas kasihan guru, berhasil mencobanya. Ya, akhirnya aku sudah melakukannya.


"Everything is possible not when we think we can do it but when we have defeated our fear and try it " __Anonym

dan terima kasih - terima kasih lainnya yang tidak bisa kutuliskan semuanya disini, beberapa yang aku lupakan , dan sebagian anugerah yang mungkin belum aku sadari.




No celebration, no party, no firework, just prayer in this end year. But it's okay, dream needs struggle to be come true.
Happy New Year 2014 Everyone :) 
May we can be a better person 
God Bless Us ^^






Sumber Gambar
Koleksi Pribadi
www.imgion.com
www.commons.wikimidia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar