
Tetapi
semua
berubah sejak 3 tahun lalu, akhir tahun tidak lagi semenarik dulu, tidak
ada baju baru, tidak ada kembang api, yang ada hanyalah
kekhawatiran dan ketakutan. Karena artinya sebentar lagi ujian akhir
semester akan tiba.
Peri jahatku seolah
berbisik " Tidaklah kamu bersedih?" Peri baikku menimpali " Mengapa
kamu harus bersedih? Tidak ada yang harus disedihi."
Peri jahat yang
tidak mau kalah " Lihat ke luar, orang-orang yang sedang berpesta di bawah
kilau kembang api, sedangkan kamu harus belajar sendiri jauh dari
keluarga di kamar kosmu yang sempit, kamu belajar untuk apa? Tidakkah
kamu menyesal memilih fakultas yang suntuk ini? "
Aku terdiam, berdiri kaku, yang dikatakan peri jahat memang benar, yep kali ini dia sangat benar.
Ketika
tahu aku
bersedih, peri baikku tidak tinggal diam, dia seolah memelukku, berusaha
menghiburku "Sayang, kamu tau tidak di dunia ini tidak ada sesuatu besar
yang mudah dicapai? Jika kamu bermimpi besar, kamu harus berjuang
lebih keras. Bukankah semua ini pilihanmu dulu , saat kamu berjanji
padaku akan berusaha sebaik mungkin jika kamu diterima disini? " Aku
merasa lebih lega. Mungkin jika aku mau, aku bisa saja menulis
penyesalan dan
kesedihanku tidak bisa menghadiri pesta akhir tahun beberapa halaman.
Tapi untuk apa?
Sometimes we complain about our life, while others dream to have a life like us.
I complain how difficult my college test while others just want to be able to go to college, but some of them are not lucky.
I feel sad i can't go to end year party while some people feel sad wondering whether they can eat for tomorrow.
==
==
Aku mungkin terlalu egois, mengharapkan kehidupan yang
sempurna tanpa cela sedangkan aku sendiri belum melakukan apa-apa. Jika
aku ingin menulis semua rasa syukur dan terima kasihku kepada Tuhan,
kepada alam semesta atas apa yang aku punya sekarang, mungkin aku bisa
menulisnya beribu halaman. Karena lebih mudah untuk memilih, jadi aku
putuskan untuk menulis beberapa rasa terima kasihku, tenang saja aku
tidak akan menulisnya sampai beribu halaman kok :p .Sekedar menghibur
diri dan perenungan di akhir tahun sebelum melanjutkan untuk melahap
buku dan slide - slide yang sudah menunggu untuk dibaca.
TERIMA KASIH
telah menghadiahiku kesempatan untuk mengenyam pendidikan di
fakultas favourite di universitas favourite yang banyak diimpikan
anak-anak SMA di luar sana
TERIMA KASIH
untuk memberikanku lingkungan belajar dan bermain yang
sangat positif, teman - teman lucu, ramah, sangat loveable yang sudah
aku anggap seperti saudaraku sendiri di rantauan
TERIMA KASIH
telah menyadarkanku
bahwa hidup tidak senyaman dan tidak semudah yang aku kira. Aku
tersentak ketika aku berkunjung ke rumah penduduk yang menderita
penyakit TBC di pertengahan tahun ini, mereka berdelapan tinggal di
rumah berukuran 3 x 6 m yang bisa dikatakan tidak ada cahaya , sanitasi
yang buruk, dan ventilasi udara yang sangat minimal. Sometimes we need
to look outside from our beautiful window, there are many sad things :(
TERIMA KASIH
telah mengubahku untuk menjadi sedikit lebih mandiri dari aku yang dulu selalu berada di zona nyaman
TERIMA KASIH
telah memaksaku untuk sedikit lebih berani. Masih sangat
ingat ketika aku harus melakukan diseksi ( seperi bedah) di cadaver (
mayat yang telah di awetkan) . Jujur dulu ketika SMA aku tidak pernah
membayangkan akan melakukan itu. Tapi ternyata jika berada di lingkungan
positif, ketika semua orang tidak mengeluh untuk itu, secara tidak
langsung memotivasi untuk berani melakukannya.
TERIMA KASIH
telah memberikanku pengalaman yang luar biasa, dari ikut beberapa kepanitiaan, terlibat dalam penelitian, merasakan susahnya urusan birokrasi di negeri sampai latihan fisik yang "sedikit" ekstrem. Aku baru saja melakukan rapelling 3 hari lalu, awalnya aku sangat tidak ingin ( baca : takut) mencoba . Ketika sampai di sana dan melihat kegembiraan teman-teman yang sudah mencoba, aku berubah pikiran, aku ingin merasakannya. Aku memberanikan diri dan terrnyata gadis yang fisiknya tidak kuat, yang sering jatuh waktu SD , yang lulus pelajaran olah raga karena belas kasihan guru, berhasil mencobanya. Ya, akhirnya aku sudah melakukannya.
telah memberikanku pengalaman yang luar biasa, dari ikut beberapa kepanitiaan, terlibat dalam penelitian, merasakan susahnya urusan birokrasi di negeri sampai latihan fisik yang "sedikit" ekstrem. Aku baru saja melakukan rapelling 3 hari lalu, awalnya aku sangat tidak ingin ( baca : takut) mencoba . Ketika sampai di sana dan melihat kegembiraan teman-teman yang sudah mencoba, aku berubah pikiran, aku ingin merasakannya. Aku memberanikan diri dan terrnyata gadis yang fisiknya tidak kuat, yang sering jatuh waktu SD , yang lulus pelajaran olah raga karena belas kasihan guru, berhasil mencobanya. Ya, akhirnya aku sudah melakukannya.
"Everything is possible not when we think we can do it but when we have defeated our fear and try it " __Anonym
dan terima kasih -
terima kasih lainnya yang tidak bisa kutuliskan semuanya disini,
beberapa yang aku lupakan , dan sebagian anugerah yang mungkin belum aku
sadari.
No celebration, no party, no firework, just prayer in this end year. But it's okay, dream needs struggle to be come true.
Happy New Year 2014 Everyone :)
May we can be a better person
God Bless Us ^^
Sumber Gambar
Koleksi Pribadi
www.imgion.com
www.commons.wikimidia.org
www.commons.wikimidia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar