Halaman

Jumat, 29 November 2013

Warna Warni Persahabatan

Bila di post-post yang lain tentang kesehatan yang terkesan ilmiah (hehehe) , di post ini tidak ada sisi ilmiahnya, subjektif karena merupakan pandangan n opini saya :) 

Hal apa yang paling anda takutkan dalam hidup?
 buat saya, selain yang pertama mengecewakan orang tua, yang kedua adalah ditolak oleh masyarakat, ditolak oleh kehidupan sosial kita. Sesukses apapun seseorang secara akademis dan materi, tetapi kalau belum bisa beradaptasi di dalam dunia sosialnya, menurut saya itu seperti kebahagiaan yang semu.

Saya sangat setuju dengan ungkapan "A Friend is A Gift That You Give  For Yourself", it is totally right . Sahabat dan teman itu mewarnai lembar-lembaran buku hati kita, tempat untuk sharing apa saja tanpa harus merasa malu, atau kadang hanya butuh waktu untuk bersama berbicara sesuatu yang tidak penting, tidak pernah kehabisan topik, dan selalu tertawa :)

Kesamaan dalam bersahabat itu penting. Tapi, kita tidak harus memiliki sangat banyak kesamaan untuk bisa berteman dan bersahabat dengan baik. Saya besar dari SD hingga kini kuliah, berada dalam lingkungan yang sangat majemuk. Tetapi itu sangat berguna, membantu untuk membuka wawasan , bahwa baik atau tidaknya orang bukan ditentukan dari mana dia berasal, agama apa dia, suku apa dia, atau siapa orang tuanya, tapi penilaian dari dia seorang. Saya termasuk orang yang sangat fleksibel, jadi sangat  tidak setuju dengan paham generalisasi, seperti orang2 dari suku X keras, dari suku M lembut. Logikanya dari suku yang lembut pasti ada orang yang keras, dari suku yang keras pasti ada orang lembut, hehehe. Jadi hidup di lingkungan yang semakin plural itu semakin baik :) 

"Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak akan pernah tanya apa agamamu"
Gus Dur --- 

Simpel, asalkan kita bersikap baik kepada mereka, semuanya akan baik-baik saja :) 
Adanya perbedaan di antara teman dan sahabat yang bisa membuat kita semakin betah untuk bertukar cerita. Kadang-kadang sahabat itu bernilai lebih dari pada sepupu sendiri. Kita bersahabat bukan karena keharusan, tidak ada pertemuan keluarga yang mewajibkan kita untuk datang bersama, tidak ada tali persaudaraan yang mewajibkan kita berkenalan dan bertegur sapa. Kita bertemu dalam sebuah kebetulan, dan kita memilih jalan kita sendiri untuk bersama , mengenalnya lebih dekat dan  bercerita panjang lebar.

Sometimes Friends are Family Too (Disney Hallmark)
For Me, Sometimes They are More :) 


Persahabatan itu butuh satu hal yang krusial, pengertian dan toleransi. Bukan persahabatan namanya kalau hanya mau menang sendiri (saya juga dalam proses belajar untuk mengerti sahabat-sahabat saya lebih baik) . Karena kita sejajar disini, tidak ada yang didepan tidak ada yang dibelakang, kita berjalan bersebelahan untuk meraih masa esok, masa depan kita masing-masing.

Friendship will never have happy ending, because  it never end


Salam hangat,



renesie.blogspot.com


Sumber gambar :
www.vantagepoint3.org
http://images4.fanpop.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar