Halaman

Selasa, 19 November 2013

Sayangi Hati dan Ginjal Anda :)

Hati pasangan terkasih perlu disayang (ciee)  tapi sayangi dulu hati Anda sendiri . Nah saat ini banyak hal yang tanpa Anda sadari justru menyakiti hati anda. Loh kok?


Slogan-slogan tentang kesehatan telah mengubah mindset masyrakat untuk lebih menyadari pentingnya kesehatan. Dari penderita penyakit kronis yang ingin sembuh hingga remaja yang ingin kurus menempuh berbagai cara untuk mendapatkannya. Sayangnya  sebagian cenderung memilih jalur yang instan terlebih dengan rayuan dari agen penjual obat/ramuan tertentu yang menjanjikan efek cepat tanpa efek samping.

Memang banyak obat tradisional yang sudah terbukti efeknya secara ilmiah, tapi masih banyak yang belum teruji.
 Mari kita menelaah beberapa statement yang sering dipakai untuk promosi obat-obatan tersebut

 1. Ramuan/Minuman/Obat yang efektif untuk segala macam penyakit (dari efek langsing, diabetes, asam urat, hipertensi, stroke, kanker dll)
  • Setiap penyakit dipicu oleh faktor penyebab yang berbeda. Proses perjalanan penyakit pun sangat kompleks dan cukup rumit (menurut saya) yang bisa membuat seseorang dari sehat menjadi sakit. 
  • Jelass saja pengobatannya juga sangat berbeda :) bahkan untuk penyakit yang sama memerlukan pengobatan yang berbeda di antara si A dan si B .
 2. Obat ini terbuat dari bahan 100 % alami sehingga bebas efek samping

  • Apapun bahan akan menjadi racun dalam tubuh bila digunakan dalam DOSIS BERLEBIH. Air mineral yang jelas-jelas baik bahkan bisa menjadi berbahaya apabila diminum telalu banyak (20 liter per hari misalnya, WOW !!!)
  • Mana yang lebih baik obat kimia atau obat alami? Tergantung, iya benar sangat RELATIF. Tergantung apa kandungan obat, bagaimana penemuan obat tsb, bagaimana efeknya setelah dilakukan uji coba berulang kali dengan jumlah suka relawan yang sangat banyak hingga obat tersebut dinyatakan AMAN
  • Obat yang diberikan oleh dokter anda, telah melewati tahunan hingga puluhan tahun penelitian hingga bisa dikonsumsi untuk umum. Dan tidak bisa dipungkiri terkadang ada efek diluar dugaan yang muncul. Bagaimana dengan obat-obatan yang tidak melaui proses penelitian dan diklaim aman tanpa efek samping?
3. Testimoni beberapa orang yang berhasil sembuh dengan obat tersebut

  • Diklaim sangat manjur, apakah bisa dipercaya? Berapa orang yang mengkonsumsi obat tersebut? Berapa jumlah yang sembuh? Berapa yang tidak sembuh?
  • Kesimpulan bisa ditarik dengan orang coba  yang cukup ( biasanya mencapai ribuan) dan orang coba dengan pola hidup yang sama. Misalnya si A yang menderita diabetes (kencing manis) meminum obat A dan menjaga pola makannya dengan baik dan rajin berolahraga, kemudian si B yang meminum obat B tidak menjaga pola makannya dan tidak berolahraga. Apabila hasil gula darah si A lebih rendah dari pada gula darah si B apakah obat A lebih manjur dari pada obat B? Tentu tidak bukan?
  • Faktor PSIKOLOGIS dan SUGESTI juga berpengaruh pada kesembuhan

4. Menyembuhkan penyakit yang tidak disembuhkan

  • Penyakit yang berat sering kali memiliki prognosis (baca : ramalan)  yang jelek dan berujung pada kematian. Kanker yang sudah ditemukan pada stadium 4 yang sudah menyebar ke berbagai organ  hingga saat ini prognosisnya tidak bagus, dan kemungkinan untuk sembuh memang kecil. Tenaga medis seperti dokter akan mengatakan hal demikian, dengan maksud untuk lebih mempersiapkan keluarga penderita dan tentunya tidak memberi harapan palsu (alias PHP)
  • Tapi tidak berarti pasien akan dibiarkan begitu saja. Pasien tetap diberikan terapi dan pengobatan tambahan, obat penahan sakit , hingga terapi psikologis  yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuannya sedeharna agar pasien masih bisa menikmati akhir hidupnya dengan baik
  • Nah sayangnya kelemahan dunia medis ini menimbulkan frustasi  yang membuat pasien beserta keluarganya berobat ke pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif dari sisi spiritual dan religius sangat baik untuk kondisi kejiwaan pasien. Sayangnya, pengobatan alternatif banyak yang berujung dengan membeli obat berharga puluhan juta rupiah yang akan memperumit masalah dengan menimbulkan kerusakan hati dan ginjal.

Obat yang seharusnya tidak masuk ke tubuh hanya akan memperberat kerja hati anda untuk membuang racunnya dan tentu saja memperberat ginjal. Efeknya sudah jelas, akan menumbulkan kerusakan hati dan ginjal kronis. Tidak ada pengobatan penyakit kronik yang instan seperti mie instan. Semuanya butuh proses yang kontinu,  perubahan gaya hidup, serta dukungan moral dari keluarga dan lingkungan.

Tidak ada maksud apa-apa di tulisan ini, hanya ingin mencoba untuk berbagi. Tidak ada sesuatu yang 100% jelek atau yang 100 % bagus. That's why we need to be more selective.

Jadilah konsumen cerdas dan kritis dalam memilih obat

Dengan mengurangi konsumsi obat yang tidak perlu berarti kita  telah berusaha untuk menyayangi hati dan ginjal kita:)



Cheers,


renesie.blogspot.com


Reference
Kuliah Pengantar Farmakologi Fakukas Kedokteran Universitas Airlangga
Sumber gambar : iheartguts.com
Sumber gambar 2 : tristatehospital.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar