Halaman

Senin, 27 Januari 2014

Berat Badan dan Tubuh Ideal

Halooo semuanya,
Berat badan , banyak orang yang bermasalah dengan yang satu ini, yang paling sering tentu saja kaum hawa. Dunia fashion menampilkan wanita yang kurus dan langsing sehingga persepsi dunia tentang kecantikan wanita berubah. Wanita cantik itu harus kurus!!!

Setiap saya pulang kampung, ada wanita yang menganggap dirinya sempurna karena kekurusannya selalu  mengomentari saya "wah sekarang kamu tambah gendut yaa" . Yah itu ibarat komentar rutin, hal yang selalu terulang dari orang yang sama. Untunglah, saya bukan gadis malang yang setelah mendengar kata-kata itu tidak makan dan menghalalkan segala cara untuk menurunkan berat badan.

No, i am not, and i will not.
Bukan keras kepala, atau tidak mau mendengar kritik orang lain, tapi saya lebih percaya dengan jurnal penelitian dan kata dosen saya dari pada komentar wanita itu .Oke itu intro, #sedikitcurhat. 

Apakah tubuhmu ideal? Berikut adalah cara ilmiah untuk tahu
PS :ini hanya untuk orang dewasa, berusia > 16 tahun

1. BMI ( Body Mass Index)
Silahkan dihitung sendiri dengan menggunakan rumus sedeharna . Pastikan kamu sudah tahu berat badan dan tinggi mu yang terkini. 
BMI (body mass index) =  Berat badan (kg)/ (Tinggi Badan meter )2
Contoh: 
Jika tinggimu 150 cm (1,5 m) dan berat mu 45 kg,
Maka BMI = 45 / 1,52
          BMI = 20 termasuk kategori normal

Kategori BMI


 2. Lingkar Perut
 
Kamu bisa mengukurnya tepat di pusar dengan tali yang lentur dan bisa dilipat-lipat mengikuti bentuk perutmu.
Dikatakan obesitas jika
Untuk wanita melebihi 80 cm
Untuk pria melebihi 90 cm
Lemak di bagian perut jauh lebih berbahaya dari pada lemak di tangan, di paha, dan di tempat lain. Lemak di perut (sering disebut abdominal obesity) merupakan faktor risiko berbagai macam penyakit metabolik.
80 dan 90 cm adalah batas ambang batas, jadi disarankan untuk mencapai angka di bawah itu untuk terhindar dari berbagai risiko kesehatan.




3. Lingkar lengan atas
Nah yang satu ini khusus untuk kaum hawa. Tidak usah berkecil hati jika melihat lengan atas model-model hollywood yang super kecil. Lingkar lengan atas minimal untuk wanita dewasa (>16 tahun ) yang ideal adalah 23,5 cm.
Ini penting sekali , karena nantinya wanita akan mengandung janin. Jika lingkar lengan atas sebelum hamil kurang dari 23,5 cm maka wanita itu cenderung untuk melahirkan bayi yang BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) . Bayi yang lahir dengan BBLR lebih mudah terkena infeksi dan memiliki angka mortality rate yang lebih tinggi dari pada bayi yang lahir dengan berat normal (2,5 kg- 4 kg) . Selain itu wanita yang kurang gizi sebelum hamil juga tidak mampu memproduksi ASI yang sehat untuk bayi mereka kelak.

4. Pemeriksaan Tambahan
Jika usiamu > 30 tahun atau memiliki keluarga yang menderita penyakit diabet/hipertensi/kolestrol tinggi, ada baiknya untuk sesekali mengecek ke lab.

Nah jadi jika BMI mu dan lingkar perutmu masih normal. Kamu ideal berdasarkan MEDIS dan KESEHATAN. Terlebih jika sudah mengecek tekanan darah, kadar gula darah, kolestrol. Jika semuanya normal, mungkin saatnya untuk sedikit mengabaikan opini orang dan mulai mencintai diri sendiri  :) Tapi tentu saja jika masih ingin terlihat lebih langsing, kamu boleh menurunkan berat badan tetapi minimum BMI masih 18,5 ya :) 
Ada yang bilang diet itu bukan untuk jadi kurus tapi lifestyle. Yep saya setuju, pola makan harus tetap diatur dan berolahraga. 


Be a happy girl, Be a smart woman


Cheers
Sumber bahasan:
Buku Fisiologi Kedokteran Sheerwood
Kuliah Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Kuliah Public Health Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Sumber gambar :

Rabu, 22 Januari 2014

Fakta Menarik Tentang Kulitmu

Hey Ladies,
Kecantikan kulit sangat penting untuk kaum hawa, tidak heran banyak yang rela menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk membuatnya sempurna.Definisi kulit sempurna berbeda-beda untuk setiap orang . Kali ini ada fakta menarik tentang kulit buat nambah pengetahuan untuk merawatnya lebih baik

Sumber : www.beautyflash.co.uk

Minggu, 19 Januari 2014

Tips Lulus Seleksi Universitas Negeri SBMPTN



Hello guyss...
Sesuai  judulnya, artikel ini saya tujukan sebagai referensi buat kamu-kamu yang masih duduk di bangku SMA, khususnya yang sekarang sudah kelas 3 SMA, sebentar lagi akan ada ujian nasional dan saatnya meninggalkan sekolah tercintamu. Buat kamu yang masih kelas satu/dua SMA, teruskan saja membaca, ada banyak tips yang cocok buat kamu.

Memang sih kata orang-orang masa-masa SMA itu masa-masa paling indah, tapi menurutku masa kuliah juga asik, not as bad as you think. Tentunya pasti banyak yang ingin lolos di  universitas negeri, karena di indonesia, 10 besar universitas terbaik masih didominasi oleh perguruan tinggi negeri.

Sekarang, jalurnya ada banyak sih, SNMPTN undangan memungkinkan masuk perguruan tinggi tanpa test. Tapi tentunya tidak mungkin mengandalkan itu saja, tidak tahu kan bagaimana peruntungan kita? Jadi lebih baik mempersiapkan plan B.

TIPS ini aku kumpulkan dari pengalaman teman-teman yang berhasil masuk universitas negeri ternama :) Jadi bisa dikatakan TIPS ini sudah diuji coba hahaha =D

1. Tentukan Mimpi dan Targetmu
Bagaimanapun kerasnya usahamu, rasanya seperti tidak bertujuan jika tidak punya mimpi. Jika kamu masih kelas 1/2 SMA ada baiknya gantungkan mimpimu 1 atau 2 level di atas kemampuanmu. Tidak masalah nantinya mimpi itu akan  tercapai atau tidak, bermimpi lebih tinggi akan memotivasi belajar dan menjadi lebih baik dari diri kita yang sekarang. Your dreams will guide for you

Tapi jika kamu sekarang sudah kelas 3 SMA, pilihlah jurusan dengan passing grade yang
 realistis dan possible dicapai.

2. Ketahui Waktu Belajar Favouritmu

Sebagian orang suka belajar hingga larut malam, sebagian memilih belajar subuh, yang lainnya lebih suka belajar di siang hari. Tidak ada yang paling benar, semuanya tergantung masing-masing orang. Kamu adalah orang terbaik yang tahu dirimu sendiri. Belajarlah di waktu favouritemu saat mood belajarmu sedang bersahabat.

Tetapi bukan berarti mood belajar yang  terus-terusan jelek menjadi alasan untuk tidak belajar, mood belajar bisa dimanipulasi menjadi baik, misalnya dengan merapikan meja belajarmu, belajar di suhu yang kondusif, mandi dulu sebelum belajar, makan-makanan yang mengandung glukosa yang cukup tinggi, seperti coklat, pisang, dll. Ssttt tapi jangan kebanyakan ya.

PS: Materi SBMPTN itu banyak loh,  jangan belajarnya mulai H-1 minggu, atau sistem kebut semalam. It won't work well. Kalau sekarang kamu masih kelas 1 atau 2 SMA belajarlah dari sekarang, apapun materi di kelasmu, belajar sampai level soal SBMPTN . Sekarang banyak buku SBMPTN yang memuat materi per bab , cukup kerjakan yang sesuai dengan bab yang sedang kamu pelajari, kamu sudah mempunyai tabungan lebih banyak dari pada teman-temanmu yang lain :)

3. Ketahui Cara Belajar Terbaikmu
Explore terus dirimu, cari tahu potensi terbaikmu. Sebagian orang suka belajar soal dulu baru melihat materi, ada yang suka melihat materi dulu baru belajar soal, suka-suka kamu pilih yang mana.Ada yang nyaman dengan suasana sepi, ada yang dengan lagu, atau ada yang sambil bergerak-bergerak, sah-sah saja ^^.

4. Understand First Before Memorizing

Ini adalah hal yang paling penting dan paling krusial. Kesalahan fatal adalah, belajar mati-matian pagi  sampai malam tetapi hanya menghafal bukan mengerti.

Pola-pola soal SNMPTN memang mirip setiap tahunnya, tapi tidak sama dan tidak bakal sama, jadi percuma saja menghafal, terlebih untuk pelajaran seperti matematika, fisika, dll. Belajarlah prosesnya secara lengkap, ikuti penurunan rumusnya, dan pahami betul konsepnya.

Jika sudah memahami konsepnya, saat SBMPTN tiba-tiba kamu blank dan lupa sama hafalanmu, kamu bisa menurunkan rumusnya sendiri :)


5. Latihan Soal-soal

Sekali lagi latihan soal bukan bertujuan untuk menghafal soal. Latihan soal bertujuan untuk melatih kecepatanmu dan mengetahui tipe-tipe soal yang menjadi primadona . Ketika mengerjakan soal, gunakanlah timer, kerjakan seolah kamu mengerjakan test, dalam waktu sebenarnya dikurangi 10-20% nya. Mengapa? Karena saat test kamu juga harus menghitamkan jawaban.

Jika waktnya sudah habis, berhentilah mengerjakan, kemudian hitung nilaimu. Tulis nilai setelah selesai mengerjakan, tidak perlu berkecil hati dengan nilaimu yang kecil, itulah gunanya latihan, lakukan terus sampai kamu bisa bangga melihat nilai yang kamu tulis sendiri.

Tentu saja kamu bisa dan harus mengerjakan soal lain yang belum sempat kamu kerjakan tadi sendiri tanpa  melihat kunci jawaban. Kunci jawaban hanya untuk mencocokkan bukan untuk dipelajari, mengapa? karena kalau tidak memaksa otak untuk berpikir, otak kita bakal jadi malas dan tidak produktif, akibatnya? Kita terus-terusan tidak bisa mengerjakan soal tipe itu setelah beberapa kali menemui tipe soal yang sama.

6. Perlukan Menggunakan Rumus Cepat?

Nah itu tergantung lagi. Rumus cepat sah-sah saja, tetapi kamu perlu usaha extra dan membutuhkan space lebih besar untuk menyimpan memori. Yang penting adalah jangan hanya mengandalkan rumus cepat , pegang konsepnya dulu sebelum menghafal rumus cepat. Jika kamu bisa menghafal dengan baik, rumus cepat bisa membantumu.

Tapi jika kamu bukan tipe penghafal, tidak usah khawatir, tetap gunakan cara konvensional, yang harus kamu cepatkan adalah cara menghitung dan analisamu. Walaupun tidak menggunakan rumus cepat apabila kamu bisa menganalisa dan menghitung dengan cepat, kamu tidak akan kekurangan waktu!
 
PS : Jika kamu bisa menemukan cara mu sendiri , rumus buatanmu sendiri, itulah yang terbaik, gunakan !! ^^

7. Make Your Daily Mission and Weekly Mission
Game pokopang aja ada daily mission nya masa kita gak punya? Aseek!!! . 
Daily and weekly mission sangat penting terutamanya saat fase intensif. Kalau kamu masih kelas satu atau dua SMA , masih santai lah, daily mission nya gak usah terlalu stretch. Your high school moment will never repeated again :p
Buat target belajar setiap hari dan mingguan. Menepati janji pada diri sendiri memang susah, kadang-kadang aku juga masih melanggar target yang aku buat sendiri kok. Tetapi berusahalah untuk memenuhi target harian, jika hari ini kamu sibuk, artinya besok kamu harus belajar lebih banyak. Jika buku soal dan materi yang seharusnya selesai dalam 7 hari dan kamu bisa menyelesaikannya dalam 6 hari, berati mission is already compeleted. Kamu bisa melanjutkannya ke misi selanjutnya atau kamu juga bisa memberikan hadiah untuk dirimu sendiri,  tidak belajar satu hari dan melakukan sesuatu yang menyenangkan hatimu, nonton tv series, olahraga bareng sahabatmu, potong rambut, dll 

8. Jaga jarak dengan Gadgetmu
Selama musim belajar intensif menjelang SBMPTN , biasanya sekitar dua bulan, turunkan sedikit frekuensi membuka social media, stalking , browsing hot gossip dll . Trust me, it is like a drug, make us addicted and decrease our mood to study.

9. Istirahat dan Hiburan yang Cukup
Menjelang musim intensif belajar (2 bulan sebelum test) , tetap rawat dirimu sendiri, buat dirimu senang dan menikmati perjalanan mengejar mimpi ini. Kalau kita saja tidak bisa menyenangkan diri kita sendiri, bagaimana orang lain bisa melakukannya? Tidak perlu belajar gila-gilaan sampai tidak tidur, your body and your brain need rest . Setelah belajar 1-2 jam berilah sedikit selingan supaya tidak bosan. Tidurlah seperti biasanya, jangan mengubah pola tidur. Makan-makanan yang bergizi, kamu perlu asupan kalori yang sedikit lebih banyak di masa perjuangan ini.

Tidak perlu menjadi ansos (anti sosial ) selama masa intensif ini. Apapun yang ekstrem tidak baik kan? Seminggu sekali masih boleh kok hang out dengan teman-teman, tetapi batasi kegiatan yang tidak bikin kamu kelelahan setelahnya. Hindari kegiatan yang membutuhkan energi ekstra dan membuatmu tepar keesokan harinya.

10. Menjelang Hari H

Tiga hingga tujuh hari sebelum hari H, turunkan porsi belajarmu, perhatikan lebih banyak kesehatanmu, tidurlah yang cukup supaya bisa fit di hari H.
Terakhir jangan lupa berdoa dan meminta restu dari kedua orang tua




Well,  the overall tips is not as easy to do as you read it. But the fact, my friends have done it, simple, because they had dreams and strong willingness. They believed they can only if they do the right effort. They did it and they passed the test.
Hopefully, you can enter your   . Good luck ^^
Entering the top ranked university isn't a guarantee to be, but it'll help a little


Sumber gambar
halfwaybetweenthegutter.wordpress.com
www.milindjadhav.com
smude.edu.in
musicpsychology.co.uk
www.gocollege.com
karenmorton.blogspot.com
under30ceo.com 

Sabtu, 18 Januari 2014

Cara Mencegah Alergi

Kata alergi tentu sudah tidak asing lagi, prevalensinya kini terus meningkat dan menjadi momok bagi penderitanya. Walaupun tidak mematikan dan tidak progresif, alergi cenderung berlangsung seumur hidup, menghabiskan biaya yang tidak sedikit, dan sering kali bersifat sangat mengganggu. Di tulisan ini akan dibahas seluk beluk alergi, mulai dari definisinya, faktor risiko alergi, terapi, hingga pencegahannya. So check it out :)


Apa itu Alergi? 

Alergi adalah hipersensitivitas imun tubuh, dimana kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi diri kita dari penyakit malah menjadi sangat reaktif sehingga bahan yang seharusnya tidak berbahaya dianggap berbahaya. Gejala alergi seperti gatal-gatal setelah makan makanan tertentu ( seperti seafood, susu, coklat) , alergi debu, rhinitis, hingga asma.

Hipersensitivitas sendiri sebenarnya terbagi menjadi 4 subtipe, tetapi di tulisan ini hanya membahas hipersensitivitas tipe I yang sering terjadi dan berkaitan dengan ig ( immunoglobulin) E.



Apa beda Alergi dengan Penyakit Autoimun? 

Jika anda  pernah mendengar lupus, lupus ialah contoh penyakit autoimun, kekebalan tubuh yang menyerang diri sendiri sehingga menyebabkan kerusakan berbagai organ. Sekilas, kedengarannya mirip dengan alergi, tapi prosesnya berbeda.

Alergi melibatkan sel T helper 2 sedangkan proses autoimun melibatkan sel T helper 1.

Apakah alergi diturunkan? 

Tidak diturunkan secara pasti dan jelas seperti penyakit buta warna, kelainan darah, dll, tetapi orang tua yang mempunyai alergi memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki anak yang alergi jika lingkungan mendukung. ( Di bagian akhir tulisan ini akan dibahas cara memanipulasi lingkungan untuk menurunkan risiko penurunan alergi dari orang tua ke anak

Apakah alergi bisa disembuhkan? 

Walapun alergi sudah dikenal sejak lama, tetapi sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan alergi dan mencegah kekambuhannya 100% . Penelitian masih terus berlanjut dan mengarah ke biomolekuler untuk menemukan obat yang bekerja spesifik dan tidak menyebabkan efek samping pada organ lain.

Apa saja terapi untuk alergi? 

Terapi desentisasi , terapi yang populer karena tidak hanya mengobati gejala alergi tetapi juga.  membuat kekebalan tubuh menjadi tidak terlalu reaktif terhadap alergen ( bahan penyebab alergi) . Desentisasi dilakukan dengan memberikan alergen dalam jumlah yang sangat sedikit secara terus-menerus sampai imun kita menjadi tidak reaktif lagi terhadap bahan tersebut. 

Desentisasi ini adalah prosedur yang berbahaya, jadi tidak bisa dicoba-coba sendiri, pelaksanaanya butuh hospitalisasi ( rawat inap) . Waktu yang dibutuhkan bervariasi, dari yang hanya beberapa jam saja hingga beberapa minggu.

Terapi lain adalah injeksi immunoterapi, penyuntikan dilakukan secara berkala, biasanya tidak membutuhkan hospitalisasi tetapi membutuhkan waktu total yang jauh lebih lama dari pada desentisasi.

Obat-obat seperti kortikosteroid ( prednisone, methylprednisolone), anti histamin , obat stabilsasi sel mast, anti leukotrien, maupun obat-obat simptomatik ( seperti dekongestan)  dapat digunakan dengan resep dokter dalam dosis dan lama tertentu. Obat-obatan ini tidak menyembuhkan alergi tetapi hanya mengurangi progresivitas dan gejala alergi. 

Apakah penggunaan kortikosteroid menguntungkan? 
Dari banyak obat yang tersedia, obat golongan kortikosteroid masih menjadi primadona, termasuk di negara maju, karena potensinya yang lebih tinggi, selain menghambat proliferasi sel imun juga mampu mencegah kerusakan jaringan. Tetapi selain kelebihannya itu, kortikosteroid mendapat banyak perhatian karena efek sampingnya yang bisa terjadi hampir di semua organ.

Efek samping kortikosteroid :
1. Menurunkan Respon Imun
2. Hipertensi dan peningkatan lipid darah
3. Tukak lambung
4. Osteoporosis
5. Katarak
6 . Moon face, lemak terkumpul di wajah dan perut dengan kaki tangan yang kurus.

Untuk meminimalisasi efek samping, dosis dan lama penggunaan kortikosteroid harus benar-benar diperhatikan, sehingga lebih baik dengan resep dokter. Penghentian kortikosteroid juga harus berhati-hati, karena pemberian kortikosteroid dari luar akan mensupresi (menekan) produksi kortisol alami di tubuh. Penghentian yang mendadak setelah pengguanan jangka lama membuat tubuh tidak siap memproduksi kortisol dalam jumlah cukup sehingga tubuh menjadi "kekurangan kortisol", efek samping yang paling bahaya adalah timbulnya hipoglikemia ( penurunan glukosa darah yang drastis) yang dapat mengancam nyawa. 

Apakah penurunan alergi dari orang tua ke anak bisa dicegah? 

Berbagai penelitian telah membuktikan banyak yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko ini. Alergi butuh faktor genetik dan faktor lingkungan secara bersamaan untuk bisa bermanifestasi. Berikut adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk memanipulasi faktor lingkungan:

1. Melahirkan secara normal
Mengapa? 
Saat persalinan normal, bayi akan melewati bakteri komensal pada liang lahir ibu. Bayi ini akan memproduksi igA yang lebih tinggi dan igE yang relatif lebih rendah. Alergi diperantai oleh IgE.

2. Memberikan ASI Eksklusif 
ASI ekslusif artinya hanya memberikan ASI tanpa makanan tambahan apapun termasuk susu formula.  ASI mengandung berbagai sitokin yang dapat meningkatkan sel  T regulator . Sel T regulator berfungsi menyeimbangkan sel T helper 1 ataupun sel T helper 2 yang terlalu dominan sehingga pemberian ASI eksklusif bermanfaat ganda, mencegah alergi dan penyakit autoimun

3. Tidak memberikan makanan terlalu dini tambahan dini kepada bayi
Makanan tambahan bisa diberikan setelah bayi berusia 4-6 bulan. Pemberian makanan tambahan yang terlalu dini kepada bayi meningkatkan kejadian infeksi, kuman dan bakteri bisa membuat mukosa usus menjadi tidak intak lagi.

4. Konsumsi prebiotik pada anak>1 tahun dan saat kehamilan

5. Asupan makanan yang seimbang serta paparan sinar matahari yang cukup selama kehamilan


Sekian tentang seluk beluk alergi, semoga bermanfaat :) 

Sumber
Kuliah Patofisiologi Alergi Fakultas Kedokteran UNAIR
Buku Farmakologi Katzung
Buku Farmakologi Goodman and Gilman

Kamis, 09 Januari 2014

Dia Sosialita atau Bukan?

Pertumbuhan jumlah kaum sosialita sebanding dengan cepatnya perkembangan zaman . Kaum sosialita sepintas terlihat lebih banyak kaum perempuan. Perempuan memang selalu dituntut untuk tampil cantik, sesuai kodratnya :)  Berhubung saya masih mahasiswi, jadi saya membatasi tulisan "mahasiswi sosialita" 


Pandangan laki-laki terhadap kaum mahasiswi sosialita pun beragam, ada yang bisa menerimanya karena mereka juga cukup sosialita, ada yang cuek sebatas itu tidak merugikan si laki-laki, dan yang terakhir ada yang menolak untuk mempunyai sahabat/kekasih dari kaum sosialita.

Kaum sosialita memang lebih identik dengan anggapan yang negatif
Dari hasil survey saya dengan teman-teman saya, ciri-ciri kaum sosialita adalah :
1. cenderung hedon
2. hobby shopping gila-gilaan
3. Tidak bisa mengatur keuangan
4. tidak bisa hidup susah
5. Tidak bisa kerja keras

Semakin saya bertambah tua (waduhh) , semakin saya menyadari betapa bewarnanya dunia ini. Banyak orang yang tulus dan baik yang saya temui, tapi sebagian kecil cenderung aneh, ya aneh, mereka yang suka untuk membuat kesimpulan dengan cepat tanpa mencari tahu dulu atau setidaknya bertanya dulu. 

Jika bertemu dengan seseorang cewek X tampil modis dan menggunakan barang yang branded, makan di tempat yang mewah, apa itu bisa langsung disebut sosialita? Tidak bukan.

Mengapa? 
1. Bagaimana jika cewek itu hanya sesekali makan di tempat itu? 
2. Bagaimana jika baju branded yang ia gunakan dibeli saat discount dengan harga yang tidak jauh beda dengan baju biasa? 
Cost seminimal mungkin untuk mendapatkan barang yang sebagus mungkin, prinsip ekonomi waktu pelajaran SMP hehe
Lebih baik membeli baju beharga 100.000 yang terlihat seperti 300.000 dari pada baju beharga 100.000 yang seperti baju 50 ribuan :) 

Saya sendiri sebenarnya kurang berempati dengan cowok-cowok yang menjudge seorang cewek sosialita tanpa mau tau bagaimana kehidupan cewek tersebut. Terlalu dangkal. Apalagi sebagian yang suka bergosip tidak benar. Dan yang terakhir mengapa harus menjudge? untuk apa? Alasannya simpel



Pertama, cewek X  yang berdandan modis tadi menggunakan uangnya sendiri dan tidak memintanya dengan si cowok

Kedua, si cewek dan si cowok tidak punya hubungan apa-apa

Ketiga, orang tua si cewek tidak keberatan

Keempat, ini menurut saya paling penting, si cowok tidak pernah tau sebenarnya bagaimana kehidupan si cewek. Bagaimana jika hidupnya juga punya masalah seperti cewek lain pada umumnya? Bagaimana jika ternyata dia juga bekerja keras di rumahnya, yang tentunya dia pasti tidak pernah update di status media sosial jika dia lagi bekerja, mencari uang, atau membantu orang tuanya. 
Tidak munafik bukan jika hanya update foto di restaurant cukup mewah saja? Tidak munafik bukan jika hanya update status yang lagi happy? Karena sangat tidak perlu untuk memberi tahu semua orang jika dia sedang bekerja. 

Kesimpulannya jika ingin tahu seseorang sosialita atau tidak, cari tahu lah bagaimana kehidupan dia yang sebenarnya termasuk pola pikir dan rutinitasnya.
Kita tidak pernah bisa tau bagaimana orang tersebut dari penampilan luarnya saja :)




It's only my opinion
Sorry if there're many wrong parts


renesie.blogspot.com

Sumber gambar :