Halaman

Sabtu, 17 Juni 2017

Mampukah kita berbakti pada orang tua?

"Berbaktilah pada orang tua", nasehat yang familiar kita dengarkan dari kita belia, namun praktiknya sangat sulit. 

Karena menghormati....
Tidak hanya dengan mengupload foto bersamanya di social media
Tidak cukup dengan mencium tangannya
Tidak sekedar meminta doa dan restu
Bukan soal membanggakannya di saat dia berjaya

Cerita lain soal hati dan ketulusan
Yang tidak terbatas pada norma sosial
Bukan berdasar suatu keharusan
Bukan karena takut dosa
Bukan semata ingin memiliki nama baik 

Semua kian jelas di hari tuanya
Ketika,
Rambutnya mulai memutih
Langkahnya memendek
Ketegasan wajahnya kian sirna
Tangannya mulai gemetar
Ingatannya sudah tidak seperti dulu
Dan dia mulai menggantungkan hidupnya

Layaknya ombak, waktupun terus bergulir
Dia yang kini tanpa kuasa
Tanpa kekuatan
Hanya bisa duduk diam terpaku
Menanti ada orang menyapanya
Mampukah kita berbakti padanya?

"Saya sibuk"
"Saya tidak punya waktu"
"Bisnisku sungguh menyita waktu"
Yang tulus berbakti tidak akan pernah mengatakan seperti itu

Terima kasih Papa sudah menunjukkan padaku rasa cinta kasih tulus kepada orang tua.
Semoga aku bisa berbakti pada papa mama di saat giliranku tiba nanti